Hey guys! Pernah gak sih kalian bingung, persentase atau prosentase ya yang bener menurut KBBI? Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas mana sih yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kita juga bakal bahas kenapa hal ini penting dan gimana cara menghindarinya di kemudian hari. Yuk, simak baik-baik!

    Apa Itu Persentase?

    Sebelum kita masuk ke perdebatan persentase vs. prosentase, alangkah baiknya kita pahami dulu apa sih sebenarnya persentase itu. Dalam matematika dan kehidupan sehari-hari, persentase adalah cara untuk menyatakan sebuah bilangan sebagai pecahan dari 100. Kata "persen" sendiri berasal dari bahasa Latin "per centum", yang artinya "per seratus". Jadi, ketika kita bilang "50%", itu sama dengan 50 per 100, atau setengah dari keseluruhan.

    Persentase digunakan secara luas di berbagai bidang, mulai dari keuangan, ekonomi, statistik, hingga kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat kita menghitung diskon di toko, menghitung bunga bank, atau menganalisis data survei, persentase selalu hadir untuk membantu kita memahami proporsi dan perbandingan. Rumus dasar untuk menghitung persentase adalah:

    Persentase = (Bagian / Keseluruhan) x 100
    

    Contohnya, jika kamu punya 80 apel dari total 200 buah, maka persentase apel yang kamu punya adalah (80 / 200) x 100 = 40%. Jadi, kamu punya 40% apel dari total buah yang ada. Simpel, kan?

    Dalam konteks yang lebih luas, persentase membantu kita untuk membandingkan data yang memiliki skala berbeda. Misalnya, kita ingin membandingkan pertumbuhan ekonomi dua negara. Negara A memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 5%, sementara Negara B memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 3%. Dengan menggunakan persentase, kita bisa langsung melihat bahwa Negara A tumbuh lebih cepat dibandingkan Negara B, meskipun ukuran ekonomi kedua negara tersebut berbeda. Selain itu, persentase juga memudahkan kita dalam membuat keputusan. Misalnya, saat memilih investasi, kita bisa melihat persentase keuntungan yang ditawarkan oleh masing-masing opsi investasi. Dengan begitu, kita bisa memilih investasi yang paling menguntungkan.

    Persentase atau Prosentase: Mana yang Baku?

    Oke, sekarang kita masuk ke pertanyaan utama: persentase atau prosentase, mana sih yang bener menurut KBBI? Jawabannya adalah persentase. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang baku dan benar adalah "persentase", bukan "prosentase". Kata "prosentase" dianggap sebagai bentuk tidak baku atau tidak standar.

    Kenapa bisa begitu? Jadi gini guys, dalam proses penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, seringkali terjadi perubahan atau penyesuaian ejaan. Kata "persentase" sendiri berasal dari bahasa Inggris "percentage", yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan menghilangkan beberapa huruf dan menyesuaikan dengan kaidah fonologi bahasa Indonesia. Sementara itu, kata "prosentase" mungkin muncul karena pengaruh pengucapan atau ejaan bahasa lain, namun tidak diakui sebagai bentuk yang baku dalam KBBI.

    Jadi, mulai sekarang, yuk biasakan menggunakan kata "persentase" dalam tulisan maupun percakapan sehari-hari. Dengan menggunakan kata yang baku, kita turut serta dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, penggunaan kata yang baku juga akan membuat tulisan kita terlihat lebih profesional dan kredibel.

    Mengapa Penting Menggunakan Kata yang Baku?

    Mungkin ada yang bertanya, emang sepenting itu ya menggunakan kata yang baku seperti persentase? Jawabannya, tentu saja penting! Penggunaan kata yang baku memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

    1. Kejelasan Komunikasi: Kata yang baku memiliki makna yang jelas dan disepakati oleh sebagian besar penutur bahasa Indonesia. Dengan menggunakan kata yang baku, kita dapat menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa pesan yang kita sampaikan diterima dengan baik oleh orang lain.
    2. Kredibilitas: Penggunaan kata yang baku menunjukkan bahwa kita memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas kita di mata orang lain, terutama dalam konteks formal seperti penulisan laporan, surat lamaran kerja, atau artikel ilmiah.
    3. Standar Bahasa: Penggunaan kata yang baku membantu menjaga standar bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan menggunakan kata yang baku, kita turut serta dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional.
    4. Referensi yang Tepat: Dalam dunia pendidikan dan profesional, penggunaan kata yang baku sangat dianjurkan. Hal ini karena kata yang baku adalah kata yang diakui dan digunakan dalam KBBI serta sumber-sumber referensi resmi lainnya. Dengan menggunakan kata yang baku, kita dapat memastikan bahwa informasi yang kita sampaikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Tips Menghindari Kesalahan Penggunaan Kata

    Nah, biar kita gak salah lagi dalam menggunakan kata persentase, ada beberapa tips yang bisa kalian ikuti:

    1. Selalu Cek KBBI: Jika kalian ragu dengan suatu kata, jangan malas untuk mengeceknya di KBBI. KBBI adalah sumber referensi utama untuk mengetahui kata yang baku dan benar dalam bahasa Indonesia. Kalian bisa mengakses KBBI secara online melalui website resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.
    2. Perbanyak Membaca: Dengan membaca banyak buku, artikel, atau berita yang ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, kalian akan semakin familiar dengan kata-kata yang baku dan cara penggunaannya dalam kalimat. Usahakan untuk membaca dari sumber-sumber yang terpercaya dan kredibel.
    3. Perhatikan Ejaan: Perhatikan ejaan kata-kata yang kalian gunakan. Jika kalian sering melakukan kesalahan ejaan, cobalah untuk membuat daftar kata-kata yang sering salah kalian eja, kemudian latih diri kalian untuk menulis kata-kata tersebut dengan benar. Kalian juga bisa menggunakan aplikasi atau website yang menyediakan fitur pengecekan ejaan.
    4. Bertanya kepada Ahli: Jika kalian masih ragu atau memiliki pertanyaan tentang bahasa Indonesia, jangan ragu untuk bertanya kepada ahli bahasa, guru bahasa Indonesia, atau teman yang memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa Indonesia. Mereka akan dengan senang hati membantu kalian.
    5. Bergabung dengan Komunitas Bahasa: Bergabunglah dengan komunitas bahasa Indonesia, baik online maupun offline. Di sana, kalian bisa berdiskusi, bertukar informasi, dan belajar bersama dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama terhadap bahasa Indonesia. Dengan berinteraksi dengan orang lain, kalian akan semakin termotivasi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia kalian.

    Contoh Penggunaan Persentase yang Benar

    Biar lebih jelas, berikut beberapa contoh penggunaan kata persentase yang benar dalam kalimat:

    • "Persentase siswa yang lulus ujian matematika tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu."
    • "Perusahaan kami mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persentase pada kuartal ini."
    • "Persentase penduduk Indonesia yang memiliki akses internet semakin meningkat setiap tahunnya."
    • "Bank memberikan bunga sebesar 8 persentase per tahun untuk tabungan deposito."
    • "Diskon untuk produk ini adalah 20 persentase dari harga normal."

    Perhatikan bahwa dalam semua contoh di atas, kata yang digunakan adalah "persentase", bukan "prosentase". Dengan menggunakan kata yang benar, kalimat-kalimat tersebut menjadi lebih jelas, baku, dan mudah dipahami.

    Kesimpulan

    Jadi, kesimpulannya adalah, dalam KBBI, kata yang baku dan benar adalah persentase, bukan prosentase. Penggunaan kata yang baku sangat penting untuk kejelasan komunikasi, kredibilitas, dan standar bahasa. Jangan lupa untuk selalu mengecek KBBI jika ragu dengan suatu kata, perbanyak membaca, perhatikan ejaan, bertanya kepada ahli, dan bergabung dengan komunitas bahasa. Dengan begitu, kita bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia kita dan turut serta dalam melestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

    Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Jangan lupa untuk selalu menggunakan kata persentase dalam tulisan maupun percakapan sehari-hari. Sampai jumpa di artikel berikutnya!